Tahun Lama/Baru

Claudia Angelina
4 min readDec 31, 2022

--

(baca sambil dengerin lagu Imanuel dari JPCC WORSHIP deh)

Linimasa sosial media saya dipenuhi dengan foto-foto teman-teman liburan sejak Natal dan menjelang Tahun Baru ini. Saya serasa ikut virtual tour, ada yang di New York, di Bali, di Singapore, di Aussie, dimana-mana. Natal dan Tahun Baru memang identik dengan waktu untuk keluarga, beristirahat sejenak dari semua kesibukan dan berkumpul bersama keluarga menolong kita lebih rileks dan bisa rehat dari segala keriweuhan.

Saya jadi

Bagi saya (dan saya rasa bagi teman2 juga), 2022 ini bukan tahun yang mudah, 2021–2020 juga bukan tahun yang mudah. Beberapa orang teman atau kenalan saya kehilangan orang-orang yang mereka kasihi dalam masa pandemi ini, dan itu sangat menyakitkan pastinya. Diawal 2021 saya teringat, saya mengatakan ini di dalam khotbah “Bagaimana jika 2020 adalah trailer dan 2021 adalah movienya, bagaimana jika 2021 lebih daripada 2020?” dan ternyata tahun 2021 sudah lewat, sebentar lagi 2022 berlalu dan kita akan masuk ke tahun 2023.

Bagi saya pribadi, 2022 tahun yang cukup menegangkan dan seru. Ada banyak peristiwa di tahun 2022, saya positif covid dengan gejala cukup berat, tak lama setelah saya negatif covid, mama saya harus dirawat di Rumah Sakit dan ada tindakan yang perlu dilakukan yaitu operasi patah tulang, dan sampai saat ini masih dalam proses pemulihan. Berita sukacita juga, keponakan kecil lahir, Emmanuella. Nama keponakan kecil ini seakan mengingatkan kami, Allah Imanuel, Allah beserta kita, bahwa selama tiga ratus enam puluh lima hari dalam setahun ini Tuhan tidak pernah sekalipun meninggalkan kami.

Hari ini, tepat di hari terakhir di tahun 2022, sebelum langit penuh dengan warna-warni jedar-jeder kembang api menjelang penggantian tahun, saya ingin membagikan refleksi saya.

source : google images

Ditengah kekacauan hidup yang terjadi sepanjang 2022, saya menemukan kasih karunia TUHAN yang selalu nyata, saya menemukan bahwa TUHAN hadir dan memelihara. Ditengah kebingungan saat mama harus dioperasi, saya dan adik-adik menemukan kedamaian dan ketenangan karena menyadari Tuhan menolong dan beserta. Terlalu banyak kesaksian demi kesaksian di tahun 2022, tentang bagaimana TUHAN sangat baik dan teramat baik bagi keluarga kami.

Tahun 2023, diprediksi sebagai tahun yang cukup gelap, menegangkan, ada bayang-bayang resesi ekonomi, krisis pangan, krisis energi. Intinya, setiap prediksi menunjukkan dan memperdengarkan bahwa 2023 sangat penuh dengan ketidakpastian yang cukup mengerikan.

source : google images

Di dunia ini memang semuanya serba ga pasti ya ga sih?! Saya ingin membagikan beberapa hal buat bekal kita masuk ke tahun 2023.

Pertama, ditengah ketidak pastian hidup, ada suatu kepastian yang menenangkan, Ia adalah Allah yang peduli. Yesus Kristus, Allah yang menjadi manusia, “kemanusiaan”Nya membuat Ia dapat merasakan kesedihan, Ia memahami perasaan kita. KemanusiaanNya Tuhan Yesus, membuat IA memahami penderitaan yang kita alami.

Dengan demikian, kita memiliki keyakinan, bahwa Allah Imanuel menyertai kita senantiasa, dan segala sesuatu yang terjadi semua ada dalam kendaliNya. Karena, Ia adalah Allahalfa dan omega, Allah yang awal dan akhir, Ia mengetahui apa yang akan terjadi.

Salah satu ayat favorit saya, Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Apapun yang terjadi, hal tersebut akan selalu mendatangkan kebaikan bagi kita. Mari kita juga mau mengingat, bahwa Allah selalu rindu menyatakan KEMULIAANNYA ditengah masalah yang kita hadapi, dibalik semuanya, apapun yang kita alami, apapun yang kita hadapi, TUHAN selalu mau menyatakan kemuliaanNya.

Kita sering merasa TUHAN jauh, kita juga sering merasa TUHAN ga berbuat apa-apa. Padahal sesungguhnya, DIA adalah Imanuel, TUHAN yang ada ditengah — tengah kita.

source : google images

Kedua, ditengah ketidakstabilan dan ketidakpastian hidup, Ia adalah Allah yang dapat dipercaya. Mungkin keadaan kita ga ideal, ga sperti yang kita bayangkan, tetaplah berharap padaNya.

Jangan kehilangan iman dan pengharapan. Tetaplah PERCAYA, dan teruslah belajar mempercayakan hidup pada Kristus.

Walaupun seandainya saja, Tuhan dengan kedaulatanNya tidak melakukan apa yang kita minta, JANGAN TAWAR HATI! Setiap mujizat, pemulihan atau terobosan bukanlah hal yang utama, yang utama adalah PERJUMPAAN DENGAN KRISTUS, dan bagaimana hidup kita terus menerus diubahkan melalui Injil itu.

Didalam perjuangan hidup, disaat ketidakstabilan dan ketidakpastian membentang tanpa akhir, ada satu hal yang pasti, YESUS tahu dan peduli apa yang kita alami dan YESUS tahu dan peduli apa yang akan terjadi. Tetaplah percaya tetaplah berharap.

Selamat Menyambut Tahun Baru 2023.

Tuhan sudah menolong kita selama tahun 2022, kiranya Imanuel, Allah beserta dengan kita semua sepanjang tahun 2023.

--

--

Claudia Angelina

Penyuka kopi yang suka nulis tentang relationship dan kehidupan 💕